JAKARTA - Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ketersediaan modal sering kali menjadi tantangan utama dalam menjaga keberlangsungan usaha.
Mulai dari kebutuhan stok, alat produksi, hingga pengembangan usaha sederhana, semuanya membutuhkan dukungan pembiayaan yang stabil. Menjawab kebutuhan tersebut, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menjadi solusi yang banyak diminati masyarakat.
Pinjaman modal usaha mulai Rp1 juta hingga Rp10 juta kini semakin mudah diakses melalui skema KUR BRI. Program ini dirancang khusus agar pelaku usaha kecil tidak terbebani cicilan besar, sekaligus tetap memperoleh dukungan permodalan yang memadai. Dengan bunga rendah dan tenor fleksibel, KUR BRI menjadi pilihan favorit UMKM di berbagai daerah.
Selain membantu penguatan modal, KUR juga berperan penting dalam menjaga arus kas usaha tetap sehat. Pemerintah pun menjadikan program ini sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan sektor UMKM secara berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Peran BRI dalam Penyaluran KUR Nasional
Sebagai salah satu bank BUMN, Bank Rakyat Indonesia dikenal konsisten menyalurkan KUR ke berbagai lapisan masyarakat. Jaringan kantor yang luas hingga pelosok daerah membuat akses pembiayaan menjadi lebih merata, termasuk bagi pelaku usaha pemula.
BRI menyediakan beberapa jenis KUR, mulai dari KUR Super Mikro, KUR Mikro, hingga KUR Kecil. Untuk skala pinjaman kecil, KUR BRI Super Mikro menawarkan plafon mulai Rp1 juta sampai Rp10 juta dengan pilihan tenor hingga 60 bulan. Skema ini dinilai ideal bagi pelaku usaha yang baru merintis dan membutuhkan tambahan modal tanpa mengganggu keuangan bulanan.
Dengan angsuran yang ringan, debitur memiliki ruang lebih luas untuk mengelola keuangan usaha secara terukur dan berkelanjutan.
Tabel Lengkap Angsuran KUR BRI 2025 Plafon Rp1–10 Juta
Berikut rincian cicilan KUR BRI 2025 untuk plafon Rp1 juta hingga Rp10 juta dengan berbagai pilihan tenor:
Plafon Rp1.000.000
12 bulan: Rp88.333
18 bulan: Rp60.556
24 bulan: Rp46.667
36 bulan: Rp32.778
48 bulan: Rp25.833
60 bulan: Rp21.667
Plafon Rp2.000.000
12 bulan: Rp176.667
18 bulan: Rp121.111
24 bulan: Rp93.333
36 bulan: Rp65.556
48 bulan: Rp51.667
60 bulan: Rp43.333
Plafon Rp3.000.000
12 bulan: Rp265.000
18 bulan: Rp181.667
24 bulan: Rp140.000
36 bulan: Rp98.333
48 bulan: Rp77.500
60 bulan: Rp65.000
Plafon Rp4.000.000
12 bulan: Rp353.333
18 bulan: Rp242.222
24 bulan: Rp186.667
36 bulan: Rp131.111
48 bulan: Rp103.333
60 bulan: Rp86.667
Plafon Rp5.000.000
12 bulan: Rp441.667
18 bulan: Rp302.778
24 bulan: Rp233.333
36 bulan: Rp163.889
48 bulan: Rp129.167
60 bulan: Rp108.333
Plafon Rp6.000.000
12 bulan: Rp530.000
18 bulan: Rp363.333
24 bulan: Rp280.000
36 bulan: Rp196.667
48 bulan: Rp155.000
60 bulan: Rp130.000
Plafon Rp7.000.000
12 bulan: Rp618.333
18 bulan: Rp423.889
24 bulan: Rp326.667
36 bulan: Rp229.444
48 bulan: Rp180.833
60 bulan: Rp151.667
Plafon Rp8.000.000
12 bulan: Rp706.667
18 bulan: Rp484.444
24 bulan: Rp373.333
36 bulan: Rp262.222
48 bulan: Rp206.667
60 bulan: Rp173.333
Plafon Rp9.000.000
12 bulan: Rp795.000
18 bulan: Rp545.000
24 bulan: Rp420.000
36 bulan: Rp295.000
48 bulan: Rp232.500
60 bulan: Rp195.000
Plafon Rp10.000.000
12 bulan: Rp883.333
18 bulan: Rp605.556
24 bulan: Rp466.667
36 bulan: Rp327.778
48 bulan: Rp258.333
60 bulan: Rp216.667
Skema Suku Bunga KUR BRI 2025
BRI menerapkan suku bunga KUR yang berbeda sesuai dengan jenis pinjaman dan plafon yang diajukan. Skema ini disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha debitur.
Pertama, KUR Super Mikro dikenakan bunga 3 persen efektif per tahun dengan plafon hingga Rp10 juta. Kedua, KUR Mikro memiliki bunga 6 hingga 9 persen efektif per tahun untuk plafon Rp10 juta sampai Rp100 juta. Ketiga, KUR Kecil dikenakan bunga 6 hingga 9 persen efektif per tahun dengan plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Untuk sektor produksi 4P seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan, KUR Mikro dapat diajukan maksimal empat kali dengan total plafon hingga Rp400 juta.
Sementara KUR Mikro di luar sektor produksi 4P hanya dapat diajukan maksimal dua kali dengan akumulasi plafon Rp200 juta. Adapun KUR Kecil tetap tersedia hingga plafon Rp500 juta.
Tips Aman Mengajukan KUR BRI Agar Cepat Disetujui
Selain memahami tabel cicilan, calon debitur juga perlu memperhatikan prosedur pengajuan agar pinjaman benar-benar bermanfaat dan proses persetujuan berjalan lancar.
1. Pastikan Usaha Aktif Minimal 6 Bulan
Sesuai ketentuan resmi, KUR hanya dapat diajukan oleh pelaku usaha yang telah berjalan aktif minimal enam bulan. Usaha tidak harus berbadan hukum, namun harus nyata dan produktif. Petugas bank biasanya akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha.
2. Gunakan Dana Sesuai Peruntukan Usaha
KUR diperuntukkan khusus untuk modal kerja atau investasi usaha, bukan kebutuhan konsumtif. Penggunaan dana seperti menambah stok, membeli peralatan, atau modal produksi akan meningkatkan peluang pengajuan berikutnya disetujui.
3. Jaga Riwayat Kredit Tetap Bersih
BRI akan mengecek riwayat kredit melalui SLIK OJK. Pastikan tidak memiliki tunggakan, membayar cicilan tepat waktu, serta menutup pinjaman lama yang tidak digunakan.
4. Pilih Tenor yang Realistis
Tenor panjang memang membuat cicilan lebih ringan, tetapi total bunga bisa lebih besar. Sesuaikan tenor dengan arus kas usaha agar cicilan tidak mengganggu operasional.
5. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi
Pencatatan arus kas yang rapi menjadi indikator penting usaha yang sehat. Jika memungkinkan, gunakan rekening terpisah agar keuangan lebih transparan.
6. Datang Langsung ke Kantor BRI Terdekat
Untuk informasi paling akurat, calon debitur disarankan datang langsung ke kantor BRI. Hindari calo atau pihak tidak resmi yang menjanjikan pencairan instan karena berpotensi merugikan.
